< Kembali

🤖 Produktif dengan Asisten Ngoding

🌱 Dibuat . ✏️ Edit catatan ini.

Dunia pengembangan perangkat lunak telah mengalami transformasi signifikan dalam alat bantu pemrograman. Bermula dari fitur autocomplete sederhana yang hanya menyelesaikan kata kunci atau nama fungsi yang sudah diketahui, kini berkembang menjadi sistem cerdas yang mampu memahami konteks kode secara menyeluruh. Pada era awal, IDE seperti Visual Studio atau Eclipse menawarkan saran secara statis berdasarkan pustaka yang telah didefinisikan, namun memiliki keterbatasan dalam memahami logika.

Kemajuan teknologi AI, khususnya model bahasa besar (LLM), telah merevolusi asisten koding menjadi alat yang jauh lebih canggih. Asisten koding modern seperti GitHub Copilot, Cursor, ChatGPT, v0, Aider.chat dan lain sebagainya tidak hanya melengkapi baris kode yang sedang ditulis, tetapi juga mampu menghasilkan fungsi lengkap, algoritma kompleks, dan bahkan seluruh modul berdasarkan penjelasan dengan bahasa manusia. Berbeda dengan cara tradisional, asisten berbasis AI punya kemampuan memahami pola penulisan kode dalam skala besar, menganalisis struktur proyek secara keseluruhan, dan menyesuaikan saran dengan gaya dari basis kode yang sudah ada. AI dapat memberikan penjelasan, mengusulkan refaktorisasi, mengidentifikasi potensi kesalahan (bug), dan bahkan menghasilkan kode pengujian (testing) — kemampuan yang jauh melampaui pencapaian generasi sebelumnya.

Beberapa jenis asisten koding

AI Chatbot

Meski bukan spesifik untuk membantu pemrograman, beberapa AI chatbot dapat digunakan untuk bertanya seputar kode dan pemrograman. Beberapa diantaranya:

Selain untuk meminta saran untuk kode, AI berbasis chatbot seperti ini sangat cocok untuk diskusi atau brainstorming.

contoh chatbot

AI Code Completion

Dibawah ini beberapa alat yang dapat membantu untuk melengkapi kode disaat kita sedang menulis kode di editor.

contoh code completion

AI Code Editor

Evolusi berikutnya dari code completion. Jika code completion mampu mengerti kode yang sedang dibuka saat itu, maka AI Code Editor mampu memahami proyek secara keseluruhan.
AI yang "menyatu" dengan kode editor. Selain mampu memberi saran terhadap kode yang sedang kita tulis (sama halnya dengan code completion) AI Code Editor mampu membuat, mengubah atau menghapus satu atau beberapa file sekaligus dalam satu kali perintah.

Contoh coding assistant Claude Code

AI interface builder

AI yang spesifik digunakan untuk membangun user interface atau desain. Jika chatbot dapat digunakan untuk apa saja termasuk membangun UI, AI code completion dan AI code editor pun bisa, namun hasilnya bisa berbeda. Mungkin karena AI ini menggunakan model yang memang dilatih untuk mengembangkan UI. Ada beberapa alat yang bisa digunakan.

contoh tangkapan layar dari v0

Kesimpulan

Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah pengembangan perangkat lunak secara fundamental, berkembang dari fitur autocomplete sederhana menjadi sistem cerdas yang memahami konteks kode secara menyeluruh. Kita mengidentifikasi empat kategori utama asisten koding berbasis AI: AI Chatbot untuk diskusi dan brainstorming, AI Code Completion untuk melengkapi kode secara real-time, AI Code Editor yang mampu memahami proyek secara keseluruhan, dan AI Interface Builder yang dioptimalkan khusus untuk pengembangan UI.

Sekian dulu artikel tentang asisten ngoding kali ini. Nantikan artikel berikutnya ya. Umpan balik sangat berharga buat saya sebagai pertanda apakah topik ini menarik atau tidak. Boleh ya tulis pendapat atau saran di kolom komentar dibawah.