Friction log adalah sebuah cara untuk mengevaluasi sebuah produk, atau meluncurkan fitur baru. Tujuannya untuk merekam pengalaman dalam menggunakan fitur atau produk tersebut.
Friction log biasanya berdasarkan skenario nyata. Misalnya bagaimana proses deployment aplikasi Django di Heroku.
Biasanya setiap pengalaman yang didapat dikategorikan menjadi tiga jenis:
Friction log dapat juga digunakan untuk proses onboarding anggota tim baru. Friction log sebaiknya dilakukan secara manual oleh manusia dan ditujukan untuk mendapatkan masukan secara mendetil bukan (hanya) untuk mencari bugs 🐛. Friction log juga dapat dibuat sembari membuat tutorial, demo, dan lain sebagainya.
Friction log biasanya dibuat saat sebelum meluncurkan produk baru atau fitur baru. Juga bisa digunakan untuk memperkenalkan produk kepada anggota tim baru. Biasanya friction log juga dapat dibuat ketika ada komplain atau masukan dari pengguna yang dikirimkan melalui email, media sosial, atau media lainnya.
Setelah friction log dibuat, kita bisa mendiskusikan hasilnya dengan tim produk, bagikan hasilnya dengan menulis blog dan sebagainya.
Saya sempat mencontohkan cara membuat friciton log dari awal di beberapa sesi livestreaming. Dan ternyata tanpa disadari saya juga sudah melakukan friction log beberapa kali walaupun belum didokumentasikan. Untungnya saya melakukannya di sesi livestreaming sehingga dapat diputar ulang dan dibuat dokumentasi tertulisnya.